Posts

Showing posts from 2024

BAGJA Mencari Solusi Tanpa Kambing Hitam - Proses Inkuiri dalam BAGJA

Image
  Mungkin banyak yang akan berpendapat bahwa BAGJA hanyalah satu dari sekian banyak manajemen perubahan yang ada di luar sana. Hal itu benar adanya. Dalam Program Guru Penggerak ini, BAGJA dipilih karena dapat berfungsi sebagai wahana yang menguatkan hubungan antar manusia di sekolah. Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dalam tahap demi tahap memungkinkan Guru Penggerak sebagai pemrakarsa (pemimpin dan pengelola) perubahan untuk menguatkan hubungan antar manusia dan gotong-royong. Hal itu selaras dengan apa yang dinyatakan oleh Lewis (2016), dimana maksud dari Inkuiri Apresiatif adalah untuk memungkinkan anggota komunitas sekolah melakukan ko-kreasi langkah maju bersama yang berangkat dari kedalaman pemahaman akan makna/inti kesuksesan dan sumber-daya mereka sendiri; sehingga ko-kreasi kesuksesan masa depan mereka kontekstual.  BAGJA pun menuntut Guru Penggerak beranjak dari cara berpikir defisit ke cara berpikir aset, menjadi tangguh-pantang menyerah, dan terus meningkatkan efikasi diri

Apa itu IA?

  Memimpin Perubahan Positif - Inkuiri Apresiatif sebagai Paradigma Untuk dapat mewujudkan visi sekolah impian dan melakukan proses perubahan, maka perlu sebuah pendekatan atau paradigma. Pendekatan ini dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan. Jika diibaratkan seperti seorang pelari yang memiliki tujuan mencapai garis “  finish ”, maka ia butuh peralatan yang mendukung selama berlatih seperti alat olahraga. Dalam pembelajaran kali ini, kita akan mengeksplorasi paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider (Cooperrider & Whitney, 2005; Noble & McGrath, 2016). Kita akan memakai pendekatan IA sebagai ‘alat olahraga’ untuk kita berlari mencapai garis “ finish” kita yaitu visi yang kita impikan. Dalam sebuah video di Youtube (sumber: "youtu.be/3JDfr6KGV-k"), Cooperrider, yang adalah tokoh yang mengembangkan IA, menyat

SDMM Meraih Dua Juara Lomba Robotika Olympicad 2024

Image
  Tim Mentari Robotik Line Follower menjajal track lomba di salah satu kelas di venue SD Muhammadiyah 7 Antapani Bandung (Zaki Abdul Wahid/PWMU.CO) PWMU.CO  – SDMM meraih juara Lomba Robotika Olympic Ahmad Dahlan (Olympic) Ke-7, di Bandung, Kamis (7/3/2024). Perlombaan Robotika berlangsung di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Antapani Bandung, tepatnya di SD Muhammadiyah 7 yang berlokasi di Perumahan Griya Bumi Antapani Kota Bandung.  Ada 75 peserta yang mengikuti lomba ini. Yakni 33 peserta kategori  Maze Solving  dan 42 peserta  L ine Follower Analog .  SD Muhammadiyah Manyar ( SDMM ) Gresik Jawa Timur mengirim tiga tim yang terdiri dari 5 siswa dan 1 siswi. Mereka terdiri dari: Tim Mentari Robotik 1 dengan anggota Muh. Rakha Al Fayyadh Salim dan Putra Aska Aryasatya. Tim ini berhasil mendapatkan medali perak. Mentari Robotik 2 bersama Emir Althaff Yusron dan Emir Mahdi Mahdafiqi. Tim ini belum berhasil mendapatkan juara. Mentari Robotik Maze Solving dengan Khayla Quanika Marlene dan R

Virtual Reality Bahasa Arab Menggunakan MilleaLab

Image
Ini adalah karya pembelajaran yang berbasiskan Virtual Reality yang pernah saya terapkan di labkom saat pembelajaran bahasa Arab kelas 4.  Teknologi realitas virtual sedang berkembang pada era Artificial Intelegent (AI) pada abad sekarang, itu dapat memberikan manfaat pada masyarakat berkembang, tidak hanya itu bagi dunia Pendidikan pun Realitas Virtual atau Virtual Reality (VR) sudah banyak diterapkan pada sekolah-sekolah perkotaan. VR makin terasa manfaatnya karena dapat menjangkau pembelajaran meskipun realitas sekitar mengalami keterbatasan, tidak mungkin kita hadirkan suasana luar negeri di hadapan siswa saat belajar Bahasa atau khususnya Bahasa Arab seperti kasus yang ingin penulis kembangkan. Oleh karena itu maka guru dapat mengembangkan dan membentuk suasana untuk meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa, dengan menciptakan Realitas Virtual seakan siswa dapat belajar Bahasa seperti pada negaranya. Jika itu Bahasa Arab sebagai missal maka guru dapat mengembangkan suasana